HDPE (polietilen densitas tinggi) sistem drainase siphonic banyak digunakan dalam drainase atap modern karena efisiensi tinggi, ringan, dan daya tahannya. Namun, kinerja akhir suatu sistem tidak hanya bergantung pada material dan desain yang unggul; pengujian pasca-instalasi yang ketat sangat penting untuk pengoperasian stabil jangka panjang. Pengujian kedap udara dan air, dua langkah penerimaan penting, sangat penting untuk memverifikasi kualitas pemasangan sistem, memastikan pengoperasian bebas kebocoran, dan memastikan keberhasilan aktivasi efek siphon.
1. Pengujian Ketat Udara: "Detektif" untuk Menemukan Kebocoran Kecil
Uji sesak udara, juga dikenal sebagai uji tekanan negatif atau vakum, merupakan langkah penting sebelum menjalankan sistem drainase siphonic HDPE. Karena sistem siphonic menghasilkan tekanan negatif ketika mengalir penuh, kebocoran kecil apa pun dapat mencegah terbentuknya efek siphon atau bahkan memungkinkan udara masuk, sehingga mengganggu efisiensi drainase sistem.
Prinsip Tes:
Udara dipompa ke dalam sistem perpipaan HDPE tertutup untuk menciptakan tekanan negatif tertentu. Perubahan tekanan negatif kemudian diamati selama periode waktu tertentu. Jika tekanan negatif tetap stabil, sistem kedap udara. Jika tekanan negatif terus menurun, mungkin ada kebocoran.
Langkah dan Metode Pengujian:
Persiapan:
Pastikan semua lubang pipa, lubang inspeksi, dan perangkap air tersegel dengan aman dan sementara.
Siapkan pompa vakum profesional, pengukur tekanan vakum, dan selang sambungan pipa.
Periksa sambungan pipa untuk memastikan sambungan yang menyatu dengan panas atau sambungan listrik lancar dan bebas gerinda.
Melakukan Tes:
Hubungkan pompa vakum dan pengukur tekanan ke port uji sistem melalui selang.
Nyalakan pompa vakum dan turunkan tekanan internal sistem secara perlahan hingga tekanan negatif yang diinginkan (biasanya -10 kPa hingga -20 kPa).
Setelah tekanan negatif yang diinginkan tercapai, hentikan pemompaan, tutup katup, dan catat pembacaan tekanan awal dan waktu saat ini.
Jaga agar sistem tetap kedap udara dan amati pengukur tekanan. Setelah waktu pengujian yang ditentukan (misalnya, 1 jam), catat kembali pembacaan tekanan.
Kriteria:
Jika tekanan negatif menurun dalam kisaran yang diijinkan (biasanya -1,5 kPa) selama pengujian, sistem dianggap kedap udara.
Jika tekanan negatif menurun melebihi kisaran yang diijinkan, sistem dianggap tidak memenuhi syarat. Semua sambungan pipa, sambungan flensa, dan port inspeksi harus diperiksa dengan cermat. Metode pemeriksaan umum termasuk mengoleskan air sabun ke sambungan dan mengamati gelembung untuk mengetahui kebocoran.
II. Uji Kedap Air: Mensimulasikan Hujan Lebat untuk Memverifikasi Kapasitas Drainase
Uji kedap air, juga dikenal sebagai uji air tertutup, merupakan langkah penting dalam memverifikasi pengoperasian sistem siphon HDPE yang bebas kebocoran dan memastikan stabilitasnya di bawah beban penuh. Tes ini secara visual mensimulasikan skenario drainase hujan lebat.
Prinsip Tes:
Air disuntikkan ke dalam sistem pipa HDPE hingga mencapai ketinggian kepala tertentu. Dinding luar pipa kemudian diamati adanya kebocoran dalam jangka waktu tertentu.
Langkah dan Metode Uji:
Persiapan:
Segel sementara semua saluran keluar sistem perpipaan (seperti bagian bawah riser).
Pastikan sistem perpipaan terpasang dengan aman dan tahan terhadap berat air.
Siapkan sumber air dan peralatan pengisian air yang memadai.
Melakukan Tes:
Isi sistem secara perlahan dengan air dari manifold tertinggi atau port pengisian air khusus.
Saat mengisi, amati sambungan pipa untuk kebocoran.
Berhenti mengisi ketika sistem terisi penuh dan kepala air mencapai ketinggian desain yang diperlukan (biasanya bagian atas manifold atap).
Berdiri diam dan amati eksterior pipa untuk rembesan air yang terlihat atau menetes dalam jangka waktu yang ditentukan (biasanya 24 jam).
Kriteria:
Jika tidak ada kebocoran atau tetesan yang terlihat pada bagian luar sistem perpipaan, pada semua sambungan, atau pada lubang inspeksi selama pengujian, sistem dianggap kedap air.
Jika ada kebocoran yang terdeteksi, tes harus segera dihentikan, dan kebocoran ditandai dan diperbaiki. Setelah perbaikan selesai, pengujian ulang diperlukan sampai kepatuhan tercapai.
Catatan Penting:
Saat melakukan pengujian kedap air, berikan perhatian khusus pada area yang rentan terhadap kebocoran, seperti sambungan antara bagian bawah riser dan pipa horizontal, siku, tee, dan port inspeksi. Selain itu, efek fluktuasi suhu sekitar pada ekspansi dan kontraksi pipa harus dipertimbangkan selama pengujian.
TETAP BERHUBUNGAN